Detik-detik jelang hijrah dari makassar ke kendari

Oleh:Sujono said


Senin 20 Juni 2022, tepatnya sehari pasca diterima dan ditetapkan sebagai guru SLB Kusuma bangsa Kendari setelah melalui uji kelayakan (Vit and proper test) oleh pihak Yayasan, penulis memilih beristirahat. Keesokan harinya, setelah melalui musyawarah penulis bertolak ke Selayar untuk menjenguk dan mohon restu dan pamit pada papa yang terbaring sakit untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru.
Setelah melewati perjalanan dari kolaka ke Bajoe, penulis akhirnya tiba di rumah salah satu paman di Bulukkumba pada tanggal 22 Juni 2022. Saat beristirahat, pada rabu malam tanggal 22 Juni 2022 penulis menyampaikan pres rilis kepada kepala sekolah dan ketua yayasan melalui pesan whatsapp yang isinya adalah sebagai berikut” Kepada yang terhormat, kepala sekolah dan ketua yayasan masing-masing di tempat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, salam sejahtera serta teriring doa untuk kita semua. Bersama ini izinkan saya untuk menyampaikan bahwa mulai ajaran baru yang bertepatan pada Juli 2022 tahun ini, saya tidak lagi mengajar di SLB yukartuni, lantaran saya telah diterima dan akan melaksanakan tugas di salah satu SLB di kota kendari Provinsi sulawesi tenggara. Keputusan ini, bukanlah suatu hal yang mudah untuk saya ambil tapi semua ini telah melewati pertimbangan secara matang.
Saya, juga mengambil keputusan ini secara sadar tidak dalam tekanan atau intervensi dari siapapun. Untuk melengkapi argument ini, saya akan menyampaikan kronologi sebagai dasar dari keputusan ini adalah sebagai berikut, pertama pada Tanggal 23 desember 2020, saya telah diajak pindah oleh adik saya ke kota kendari, tapi saya waktu itu mengomel sambil bilang kenapaka kamu mau ajak-ajak saya pindah, na saya ini sudah senangmi di Makassar ketika kami baru pulang dari kantor notaries untuk menandatangani akta jual beli terkait rumah di Mangga3. Tapi, ketika saya ke Kendari, saya sangat senang, lantaran suasana di kota kendari masih sejuk dan menyenangkan layaknya suasana di pedesaan seperti cita-cita selama ini. Kedua, kepindahan saya ini tidak dipicu oleh konflik dan prahara dengan siapapun, memang saya sering berbeda pandangan dengan pihak yayasan, namun semua itu lebih pada tataran yang wajar.
Ketiga, saya banyak belajar dari rekan sejawat yang pindah dengan cara yang tidak baik. Mulai dari yang terlibat konflik dan dipicu oleh beragam prahara hingga mereka yang pindah tanpa pamit dan nanti ketahuan setelah votonya firall di sociall media. Dan saya lebih memilih pindah dengan cara yang lebih beradab, lantaran cara pindah rekan sejawat saya adalah cara yang amat saya kritik juga selama ini.
Demikianlah press rilis yang saya sampaikan semoga kita semua senantiasa sehat dan senantiasa selalu dalam lindungan Allah subhanahuwata’ala. Saya juga berterimakasih kepada ibu kepala sekolah dan pihak yayasan atas support dan bimbingan serta dampingannya selama kurang lebih 8 tahun saya mengajar. Semoga apa yang telah dilakukan selama ini mendapat balasan dari Allah subhanahuwata’ala.
Saya juga memohon maaf jika sekiranya kurang lebih 8 tahun ini saya telah melakukan banyak sekali kesalahan Bulukkumba Rabu 22 juni 2022 Tertanda Sujono said S.H.” Setelah mengirim pres rilis tersebut, penulis langsung tidur, dan terbangun beberapa jam kemudian, ternyata ibu kepala sekolah membalas dengan emoji sedih bercampur kaget, lantaran ini adalah sesuatu yang tidak disangka-sangka oleh siapapun.
Adapun respon dari kepala sekolah adalah sebagai berikut “saya secara pribadi sangat sedih karena peristiwa ini, namun demikian saya mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru saya juga mengucapkan terimakasih atas dedikasita selama ini pak jon.” Keesokan harinya, penulis bertolak ke Selayar dan memohon pamit serta doa restu kepada papa yang masih sakit di Selayar. Ahad 26 Juni 2022, penulis kembali ke Makassar untuk pamit secara langsung kepada Ibu kepala sekolah dan juga ketua yayasan. Pada hari senin tanggal 27 juni 2022, penulis bertemu dengan ketua yayasan,  seraya mohon pamit secara langsung kepada beliau. Saat bertemu ketua yayasan, penulis menyampaikan hal sebagai berikut “ tabe pak, mungkin sudah ada diteruskan ke WA ta sama kepala sekolah, jadi saya inipak sudah mau pamit pindah untuk bertugas di tempat tugas yang baru.” Adapun respon beliau adalah seperti ini “ Pak jon! Baik-baik ki di sana di, terimakasih atas pengabdianta selama ini. Janganki lawan pimpinanta pak jon, patuh ki sama pimpinanta.” Setelah itu, penulis pun merespon sebagai berikut “iapak terimakasih sekaligus minta maaf pak kalau saya ada salah” Keesokan harinya, pada tanggal 28 juni 2022 penulis menyempatkan diri memeluk gerbang tembok depan yukartuni sebelum penulis meninggalkan area tersebut.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalankaki di pagi hari

Menjemput jodoh di tanah muna

Membangun paradigma nklusi