Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Genap 18 tahun hobi menulisku dapat apa?

Gambar
Oleh:Sujono said “Adik-adik sekalian, para peserta pelatihan yang saya cintai dan saya banggakan, kami berharap setelah pelatihan ini kalian menjadi jurnalis islam yang bisa menulis, berpikir kritis, kreatif, dan inofatif.” Ujar Sitti Mukarramah ketua bidang pengkajian ilmu pengetahuan pimpinan daerah IRM kota Makassar masa bakti 2003-2005 saat memberikan sambutan pada kegiatan opening ceremony pelatihan jurnalistik Ikatan remaja Muhammadiah pada 24 desember 2004 tepat 18 tahun silam di Masjid ta’mirul Masajid yang penulis ikuti kala itu. Setelah penulis mengikuti pelatihan jurnalistik dan kepenulisan tersebut, penulis mulai mengikuti lomba karya tulis yang diadakan oleh Ongkio Braille internasional di jepang. Namun, saat penulis mengetahui bahwa penulis tidak lolos untuk mengikuti lomba lantaran naskah yang penulis kirim tidak sesuai dengan ketentuan, penulis tidak patah arang apa lagi patah hati. Namun, hal tersebut adalah turning poin atau titik balik bagi penulis unt

Benarlah fatwamu mama aku tak menyesal hari ini

Gambar
Oleh:Sujono said Setelah penulis melalui ikhtiar dengan menjalani rangkaian operasi, maka penulispun diajak berlibur ke beberapa kota, salah satunya adalah kota kendari provinsi sulawesi tenggara sekitar kurang lebih 20 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1996. Setelah itu, penulis kembali seperti biasa menjadi pendengar di sekolah mama dan papa setiap jam pelajaran hingga pulang. Dan layaknya, penulis seperti siswa di sekolah selalu menjalani proses naik kelas sampai kelas4. Dan itu, terjadi pada tahun 1997. Sebenarnya, sejak operasi dipastikan tidak membuahkan hasil maksimal, dan penulis ogah menggunakan kacamata tebal, maka mama sebenarnya sudah berencana untuk memasukkan penulis di SLB. Tapi, lantaran kala itu penulis masih sangat kecil, dan belum siap berpisah denganmama maka ditunggu hingga waktunya penulis ready untuk itu. Akhirnya, mungkin ini adalah jalan tuhan dan secara kebetulan pada tahun 1996, papa diangkat untuk menjadi kepala sekolah di pulau, dan setahun

Genap sudah 1 semester mengajar di tempat tugas yang baru

Gambar
Oleh:Sujono said Senin 11 juli 2022, penulis mulai melaksanakan aktivitas di tempat yang baru, dengan kultur kerja yang baru, dan dengan suasana yang baru pula. Setelah kurang lebih 8 tahun mengajar di salah satu SLB di Makassar. Selama ini, penulis hanya mengajar yang senasib, tetapi kini penulis mengajar anak yang berbeda nasib kalau boleh dikatakan begitu he he he he?. Yang penulis ajar mungkin nasibnya lebih baik dari penulis kali ya kalau sebelumnya sepadanlah dengan penulis he he he he?. Tapi, itu juga salah dan tidak benar. Yang benar yang mana? Ya yang benar ya yang benar. Maksudnya, dulu penulis mengajar siswa yang tunanetra juga, alias hambatan penglihatan. Kini, penulis mengajar anak yang dengan hambatan intelektual dan juga seorang yang hambatan gerak alias daksa. Secara umum, penulis serasa mengajar di sekolah umum, karena yang penulis ajar adalah anak yang tak terkendala dari segi visual. Tapi, tentu penulis melakukan adaptasi dalam hal strategi pembelajara

Tuhan jawab risau hatiku

Gambar
Oleh:Sujono said Penulis bukanlah manusia sempurna, penulis hanyalah seorang manusia yang tak jauh beda dengan manusia lain. Secara kodrati, penulis juga adalah tempatnya salah, khilaf, dan dosa. Jadi, penulis bukan orang suci, bukan pula orang alim, dan juga bukan orang salih. Namun demikian, penulis tentu adalah sosok yang sadar akan jatidirinya, yaitu makhluk ciptaan Allah. So, penulis tak bisa dan berusaha untuk tak akan pernah menjauh dari Allah. Lantaran penulis sadar, bahwa diri ini hidup dalam genggamannya. Torehan ini, berawal dari hasil permenungan penulis ketika penulis mengenang masa kanak-kanak, dan remaja penulis. Penulis, terlahir dari seorang ibu yang menjunjung tinggi ajaran agama, pun juga memiliki ayah yang taat dalam menjalankan ajaran agama. Jadi, sejak kecil penulis tiap hari selalu mendapatkan pesan pesan kebaikan, bukan pesan-pesan berikut dari sponsor ya he he he?. Lantaran penulis telah berpisah jauh dari orang tua dengan harapan agar penulis me

Mengajar daring demi baktiku pada ayahku yang terserang struk

Gambar
Oleh:Sujono said Tanggal 20 nofember 2021, penulis menerima kabar bahwa papa terserang struk. Namun, penulis selalu menguatkan diri sembari tetap melaksanakan aktivitasnya sebagai seorang guru. Hingga akhirnya, tanggal 22 desember 2021 yang bertepatan dengan libur smester, natal, dan tahun baru, maka penulispun bertolak ke selayar untuk mendampingi papa. Selama sepekan, penulis sangat kewalahan, namun sepekan berlalu, penulis sudah mulai berdamai dengan kondisi yang papa alami. Sepekan pertama, penulis sangat kelelahan, lantaran kurang tidur. Lantaran harus bergantian dengan saudara penulis menemani papa terutama pada malam hari. Bahkan, sepekan pertama, penulis jarang membuka hand phone walaupun itu sekadar untuk baca berita, ataupun menjawab pesan dari kolega, baik lewat personal chat, maupun lewat chat group. Tapi, sepekan kedua penulis sudah mulai berdamai dengan kondisi yang papa alami. Setelah pecan ke2, secara kebetulan hari masuk sekolah akan segera ti