Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Lebaran idul adha ke2 di bumi anoa

Gambar
Oleh:Sujono said Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Lailaha illallahuallahu akbar, Allahuakbar walillahilham. Hari ini, kamis 29 Juni 2023 bertepatan dengan 10 dzulhijjah 1444 hijriah, di seluruh Indonesia telah menggema takbir, tasbih, dan tahmid memuji kebesaran Allah. Lakok penulis jadi khatib hari raya idul adha sih?. Jadi begini, hari ini penulis hanya ingin meluapkan rasa syukur kepada Allah, lantaran hari ini genap setahun tinggal di rumah jabatan SLB Kusuma bangsa. Penulis teringat, setahun yang lalu ketika penulis mengikuti rapat pembagian tugas sebagai guru baru, bukan pembagian harta warisan ya guise, sorenya penulis langsung masuk rumah jabatan dan resmi tinggal hingga hari ini. Penulis teringat, hari itu pagi mengikuti rapat, berlanjut dengan santap siang bersama penjaga sekolah yang penulis juluki sebagai protocol rujab, dan sorenya, ais yang tak lain adalah saudara penulis juga mengantarkan pakaian dan property lain dan penulispun tinggal di Rumah j

Likaliku kehidupanku di masjid

Gambar
Oleh:Sujono said Dulu, waktu penulis masih kecil, penulis termasuk anak yang tertib shalat, walau penulis juga boleh dikata adalah anak yang bandel pada masanya. Yang membuat penulis menjadi anak yang tertib shalat adalah lantaran penulis bercita-cita punya masjid. Walaupun, salah satu kamar di rumah penulis penulis sulap jadi masjid-masjidan katanya. Ada mimbar buat khutbah, walau itu diambil dari bangku-bangku kayu punyanya mama di dapur, dan ada meja-meja katanya untuk menyimpan onderdil sound system yang dulu dikenal dengan pengeras suara atau microphone. Di satu sisi, mama dan papa seneng lah ya punya anak yang shaleh, walau kadang juga agak naldi (nakal dikit) namanya aja anak kecil. Walau demikian, disatu sisi mama utamanya kadang agak gondok juga ngeliat kelakuan anaknya lantaran mengurangi kerapihan dan keindahan rumah oleh perabotan-perabotan yang tidak tepat guna sebagai orang yang amat rapih dan perfec, tapi beliau maklumlah sama anak yang punya entah itu mimp

Detik-detik jelang hijrah dari makassar ke kendari

Gambar
Oleh:Sujono said Senin 20 Juni 2022, tepatnya sehari pasca diterima dan ditetapkan sebagai guru SLB Kusuma bangsa Kendari setelah melalui uji kelayakan (Vit and proper test) oleh pihak Yayasan, penulis memilih beristirahat. Keesokan harinya, setelah melalui musyawarah penulis bertolak ke Selayar untuk menjenguk dan mohon restu dan pamit pada papa yang terbaring sakit untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru. Setelah melewati perjalanan dari kolaka ke Bajoe, penulis akhirnya tiba di rumah salah satu paman di Bulukkumba pada tanggal 22 Juni 2022. Saat beristirahat, pada rabu malam tanggal 22 Juni 2022 penulis menyampaikan pres rilis kepada kepala sekolah dan ketua yayasan melalui pesan whatsapp yang isinya adalah sebagai berikut” Kepada yang terhormat, kepala sekolah dan ketua yayasan masing-masing di tempat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, salam sejahtera serta teriring doa untuk kita semua. Bersama ini izinkan saya untuk menyampaikan bahwa mulai ajaran baru

Kejutan bagi keluarga dan kolega

Gambar
Oleh:Sujono said Kepindahan penulis, banyak menuai kejutan. Baik dari kalangan keluarga inti, kolega, dan rekan-rekan tunanetra. Termasuk, guru-guru yang pernah mengajar penulis. Keterkejutan mereka, mereka luapkan dengan berbagai cara dan juga menimbulkan Tanya hingga spekulasi. Tapi, bagi penulis semua itu tidak penting. Yang terpenting bagi penulis adalah sebuah kesyukuran yang luarbiasa terhadap tuntunan rabbul izzati Allah subhanahu wata’ala yang telah menuntun penulis untuk kehidupan yang lebih baik. Bagi keluarga, keterkejutan mereka, termasuk salah satu paman penulis ketika penulis berkunjung 2 hari jelang resepsi pernikahan putra beliau. Beliau kaget bukan main sembari bergurau dalam bahasa selayar yang dalam bahasa Indonesianya siapani? Penulispun menyambutnya dengan tawa. “Saya om, jono” Ujar penulis merespon. Setelah itu, penulis dan beliau mengobrol sembari menyampaikan keinginan penulis selain menghadiri pesta perkawinan putra beliau, penulis juga mengurus b

Dipanggil ke ruangan pimpinan buntut dari khutbah jumat

Gambar
Oleh:Sujono said Pagi itu, adalah pagi yang gado-gado bagi penulis, mengapa? Dibilang berkah boleh. Dibilang sial atau naas, juga boleh. Karena pagi itu tepatnya Sabtu 11 juni 2022 ketika penulis bersiap untuk menyeduh kopi di dalam kamar tetiba pimpinan datang ke kamar tempat tinggal penulis dan mengajak bicara 4mata. Padahal, penulis lagi bersiap menyeduh kopi. Ketika penulis sudah sampai di ruangan pimpinan, tak ada rasa gentar apalagi takut akan panggilan tersebut. Penulis justeru tenang dan nyaman berbicara 4 mata dengan pimpinan. Sesampai penulis di ruangan beliau, beliau langsung meminta klarifikasi terkait apa yang penulis sampaikan dalam khutbah jumat sehari sebelumnya. Lalu, apa masalah yang sebenarnya? Jadi, begini yang namanya waspada boleh yang namanya peduli, boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Kala itu, sebenarnya ada instruksi kepada seluruh warga tunanetra yang memiliki afiliasi dengan lembaga tempat penulis berkarier agar tidak menerima sembako dari k

Dari Andonohu, Anggoya, hingga Lorong jambu

Gambar
Oleh:Sujono said Tulisan ini, mengingatkan penulis akan sebuah kondisi yang mana hari ini tuhan tetapkan sesuatu yang baik. Penulis, pertama kali menginjakkan kaki ke Kendari Sulawesi tenggara pada tahun 1995, kala itu penulis masih kecil dan belum tahu makan sendiri. Di Andonohulah penulis menginap selama beberapa hari kala itu, tepat di rumah Om yang merupakan saudara kandung dari almarhum mama. Ketika penulis pertama kali ke Kendari kala itu, penulis tidak bersama mama dan papa. Melainkan bersama dato’ atau nenek yang merupakan al-marhum mama dari papa. Dato’ adalah julukan untuk kakek atau nenek. Sehingga ketika penulis stay di rumah Om jaman sekarang Om Aji lantaran gelar haji telah diperoleh kurang lebih sekian belas tahun yang lalu, penulis disuap oleh nenek yang merupakan mertua beliau dan sekarang beliau juga al-hamdulillah masih sehat hingga hari ini. Sedangkan kali ke2, penulis ke Kendari pada tahun 1997 sebelum penulis memulai kehidupan baru sebagai siswa SLB